ionku.com- Ban yang digunakan di Moto GP mempunyai teknologi yang cukup tinggi dan lebih specific dibandingkan ban yang digunakan untuk motor harian.Dan sejak tahun 2016 Perusahaan Michelin menjadi pemasok ban tunggal kelas tertinggi Moto GP,Sebelumnya Bringstone yang menjadi pemasok tunggal ban Moto GP.Untuk ban moto Gp ini diperlakukan khusus guna menjamin keselamatan dan performa tinggi di ajang balap paling bergengsi.Apa saja yang menarik tentang ban Moto GP Michelin ini berikut ulasannya:
-Suhu ban
Suhu ban sebelum digunakan harus terjaga,dan makanya sering kita lihat sebelum dipakai ban dikasih selimut,sebenarnya itu adalah tyre warmer atau penghangat ban.Fungsinya agar ban lebih cepat bekerja dengan optimal sehingga Cuma membutuhkan 1 lap saja untuk warm up.Bahkan pengirimannya sendiri menggunakan truck container khusus.Dan suhu yang dianjurkan saat penyimpanan adalah 10-21 derajat celcius.Karena sesuai dengan anjuran Michelin jika disimpan diluar suhu tersebut kwalitas ban akan menurun.
-Toleransi dan kepresisian yang tinggi
Ada alat semacam sinar laser untuk melihat permukaan ban,bahkan antara sisi mempunyai tingkat toleransi yang sangat tinggi selisih 1mm saja ban akan dikembalikan dan dinyatakan tidak layak,karena ban ini akan dipakai dengan kecepatan yang sangat tinggi sehingga faktor keselamatan tetap menjadi yang utama.
-Tekanan ban
Tekanan ban harus sesuai dengan regulasi pihak Dorna selaku penyelenggara Moto GP dan setiap tim di moto Gp memunyai sensor sendiri yang dipasang divelg untuk mengetahui tekanan ban.Sungguh canggih bukan.
-Teknisi
Setiap tim di Moto Gp mempunyai 1 orang khusus dari Michelin yang menangani ban.Mulai dari data suhu sirkuit,pemilihan compound,dan tingkat keausan ban.Setelah semua data masuk orang ini menyarankan ban yang dipakai kepada ridernya.Namun semua keputusan tetaplah rider yang menentukan mana ban yang dipakai saat race,karena rider mempunyai insting dan feeling sendiri saat melakukan latihan bebas sebelum race dimulai.
Setiap tim di Moto Gp mempunyai 1 orang khusus dari Michelin yang menangani ban.Mulai dari data suhu sirkuit,pemilihan compound,dan tingkat keausan ban.Setelah semua data masuk orang ini menyarankan ban yang dipakai kepada ridernya.Namun semua keputusan tetaplah rider yang menentukan mana ban yang dipakai saat race,karena rider mempunyai insting dan feeling sendiri saat melakukan latihan bebas sebelum race dimulai.
-Jumlah ban yang dipakai
Untuk setiap racenya pihak Michelin harus menyediakan 1.200 ban,jumlah yang sangat banyak dan kwalitas yang dituntut juga harus sempurna.
-Mempunyai jenis ban asimetris
Jika kita membeli ban baru maka semua sisi mempunyai bahan dan compound yang sama,namun berbeda dengan ban yang ada di Moto Gp ada jenis ban yang dibuat antara sisi dengan sisi lainnya mempunyai bahan yang berbeda,tergantung seberapa banyak tikungan ke kanan dan kekirinya sirkuit misalnya jika terlalu banyak tikungan kekanan maka ban akan dibuat menggunakan bahan yang lebih kuat dibagian sisi kanan namun tetap imbang .
-Alur ban
Untuk dipakai dilintasan kering Moto Gp menggunakan ban tanpa alur karena dengan begitu ban akan lebih menapak ke aspal dengan sempurna namun bahan yang digunakan lebih lunak sehingga lebih lengket di aspal,jika memakai bahan yang keras akan licin dan terjatuh.Namun jika kondisi basah menggunakan ban yang mempunyai alur yang berfungsi memecah air dan menggunakan bahan yang lebih lunak lagi.Makanya ban di Moto Gp lebih cepat habis dan aman jika dipakai sekali race saja.Makanya ketika balapan dalam kondisi basah dan tiba-tiba hujan berhenti ditengah lomba akibatnya aspal sirkuit cepat mengering pembalap harus segera mengganti bannya karena ban yang berjenis wet race akan lebih cepat habis,namun keputusan itu tergantung dari strategi pembalap dan tim.
Itulah ulasan canggihya ban Moto Gp kenapa dibuat miring-miring tidak jatuh,semoga bermanfaat dan terima kasih banyak.