Ternyata banyak sekali pertimbangan , dan berikut alasan kenapa crew kapal selam tidak bisa keluar untuk menyelamatkan diri :
1. Desain pintu emergency rumit
Kapal selam rata - rata beroperasi di laut yang cukup dalam sehingga pintunya di desain khusus agar air tidak bisa masuk, dan tahan terhadap tekanan air.
Jika kapal selam tenggelam, sekalipun orang yang ada didalam bisa membuka pintu.Pasti akan langsung di terjang dengan air yang sangat kencang dengan tekanan yang tinggi.
Sehingga jika ada kejadian tenggelam awak akan masuk ke ruang khusus yang tidak bisa di tembus air dan ada cadangan oksigen.
2. Tekanan air yang tinggi
Mungkin kalau tenggelamnya di laut yang dangkal masih bisa, namun rata - rata kapal selam beroperasi di laut yang dalam karena ukurannya saja sudah berat dan besar.
Sekalipun awak kapal bisa keluar saat tenggelam, namun tekanan air yang tinggi dimana manusia hanya bisa bertahan pada tekanan 3 - 4 atm saja.
Padahal bisa saja kapal selam tenggelam di kedalaman 500 meter maka tekanan bisa sampai 100 kali lipat.Berenang dalam kondisi tersebut maka tubuh akan sakit sekali, gendang teling bisa pecah dan paru paru bisa hancur. Bahkan jika langsung naik ke permukaan tanpa rehat di tenghh perjalanan sampai di atas permukaan bisa lumpuh.
Hanya ada satu cara untuk menyelamatkan awak kapal yaitu diam masuk ke ruang emergency dan menunggu bantuan datang.
Selanjutnya dengan tim penolong akan membuat kapal selam bisa terapung kepermukaan lagi misalnya dengan cara mengurangi bebannya.
Namun jika oksigen habis dan bantuan belum datang maka bisa dipastikan awak kapal tidak terselamatkan.
Mungkin itu penjelasan kenapa saat kapal selam mengalami kecelakaan dan tenggelam awak kapal tidak bisa dengan leluasa berenang keluar menyelamatkan diri.