Salah satu yang sering luput adalah tekanan ban.
Padahal jika anda mengacuhkan tekanan ban bisa menimbulkan bahaya saat anda berkendara.
Yang pertama jika tekanan ban kurang terlalu banyak, maka motor akan memiliki tarikan yang berat sehingga boros bensin.
Selanjutnya motor akan susah dikendalikan bahkan jika tekanan ban kurang dan dipaksa untuk berboncengan, maka motor akan terasa oleng.
Disisi lain jika tekanan ban berlebih, ban bisa meletus saat terkena suhu panas siang hari dan bisa selip karena kuranganya grip.
Jadi ukuran tekanan ban pada sepeda motor haruslah pas dan sering di cek.
Untuk daftar tekanan bannya biasanya untuk motor bebek dan sport diletakkan di arm belakang ya...
Dan jika motor anda matik biasanya daftarnya ditempelkan di dek depan.
Berikut daftar tekanan ban depan dan belakang sepeda motor yang di anjurkan produsen agar selalu aman dan nyaman saat berkendara :
A. Motor matic
>> Ban depan 29 psi ( sendirian & berboncengan ).
>> Ban belakang 33 psi ( sendirian ) dan 36 psi untuk berbocengan.
Pastikan motor anda sering dipakai sendirian atau berboncengan.
B. Motor bebek dan sejenisnya (ayam jago dan lain lain )
>> Ban depan 29 psi ( sendirian ) & 30 psi ( berboncengan ).
>> Ban belakang 31 psi ( sendirian ) dan 33 psi untuk berbocengan.
C. Motor sport
>> Ban depan 32 psi ( sendirian ) & 34 psi ( berboncengan ).
>> Ban belakang 39 psi ( sendirian ) dan 41 psi untuk berbocengan.
Itulah daftar tekanan ban motor depan dan belakang baik untuk dipakai sendiri maupun berboncengan.
Pastikan anda selalu mengeceknya secara berkala agar berkendara nyaman dan aman.