Aki adalah salah satu komponen penting dalam sistem kelistrikan kendaraan, baik itu mobil, motor, maupun sepeda listrik.
Ada dua jenis aki yang paling umum digunakan, yaitu aki kering dan aki basah.
Setiap jenis aki memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Berikut kekurangan dan kelebihan aki kering dibanding aki basah.
- Aki Basah
>> Kelebihan Aki Basah
Aki basah, juga dikenal sebagai aki beku atau aki air, aki ini memiliki desain yang sederhana dan mudah diproduksi, sehingga harga jualnya lebih murah dibandingkan dengan aki kering.
Selain itu, aki basah juga lebih tahan terhadap overcharging dan dapat diisi ulang dengan mudah menggunakan air aki yang biasanya tersedia di toko sekitar kita.
>> Kekurangan Aki Basah
Pertama, aki basah memerlukan perawatan yang lebih sering, terutama untuk memeriksa dan menambahkan air elektrolitnya.
Jika tidak dilakukan perawatan secara teratur, aki basah akan cepat drop / Rusak.
Kedua, aki basah cenderung lebih berat dan lebih besar dibandingkan dengan aki kering, sehingga memerlukan ruang yang lebih besar untuk dipasang di kendaraan.
Hal ini dapat menjadi masalah jika kendaraan memiliki ruang yang terbatas atau jika pengguna ingin mengurangi berat kendaraan.
- Aki Kering
>> Kelebihan Aki Kering
Sementara itu, aki kering memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan aki basah.
Pertama, aki kering tidak memerlukan perawatan yang sering seperti aki basah, karena tidak memiliki cairan elektrolit di dalamnya.
Hal ini membuat aki kering lebih nyaman dan praktis digunakan.
Kedua, aki kering lebih ringan dan lebih kecil dibandingkan dengan aki basah, sehingga cocok untuk kendaraan dengan ruang yang terbatas atau pengguna yang ingin mengurangi berat kendaraan.
Ketiga, aki kering lebih tahan terhadap goncangan dan getaran, sehingga lebih cocok digunakan di kendaraan off-road atau kendaraan yang digunakan di daerah dengan jalan yang buruk.
>> Kekurangan Aki Kering
Namun, aki kering juga memiliki beberapa kekurangan.
Pertama, harga jualnya lebih mahal dibandingkan dengan aki basah.
Kedua, aki kering lebih sensitif terhadap overcharging, yang dapat merusak komponen kendaraan atau bahkan meledak jika tidak diatasi dengan benar.
Ketiga, jika aki kering dipakai secara terus-menerus, maka umurnya akan lebih pendek dibandingkan dengan aki basah.
Dalam memilih jenis aki yang tepat untuk kendaraan, pengguna perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis aki.
Jika pengguna ingin mengurangi beban kendaraan dan tidak ingin repot melakukan perawatan yang sering, maka aki kering mungkin lebih cocok.
Namun, jika pengguna ingin hemat biaya dan tidak keberatan melakukan perawatan yang lebih sering, maka aki basah mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.